'Worm Hole' Mesin Waktu Yang Akan Segera Ditemukan - Ada banyak film maupun novel fiksi yang
mengangkat cerita tentang manusia yang mampu menjelajahi waktu ke masa
depan maupun ke masa lalu dengan imajinasi para sutradara dan aminasi
film yang sangat memukau tapi apakah benar pada kenyataannya manusia
dapat pergi menjelajahi waktu?
Teori relativitas Einstein dapat dibuktikan dengan perjalanan ke ruang
angkasa. Para astronot meninggalkan bumi menggunakan pesawat ulang-alik
yang meluncur dengan kecepatan sangat tinggi. Jika mereka melakukan
perjalanan selama 1 tahun di ruang angkasa dan kemudian kembali ke bumi, mereka
bisa menemukan bahwa bumi mencatat waktu perjalanan mereka mencapai 10
tahun!
Dengan demikian, jika kita memasuki wormhole tersebut kita
bisa melakukan perjalanan dalam lorong waktu menuju masa lalu maupun
masa depan! Satu hal yang pasti adalah pembuatan wormhole memang tidak mudah, tetapi menurut Fisika hal ini tidak mustahil!
Para fisikawan tidak mau ketinggalan menganalisa aspek ilmiah dari
teknologi-teknologi yang ditampilkan dalam film film yang bertemakan mesin waktu tersebut.
Dulu para fisikawan yang berani mengangkat topik time travel dianggap terlalu asyik berkhayal. Tetapi sekarang justru para fisikawan kebingungan mencari bukti-bukti yang bisa
menunjukkan secara pasti bahwa perjalanan menembus waktu ini tidak
mungkin bisa dilakukan!
Ternyata konsep-konsep fisika yang ada justru mendukung teori time travelling
ini! Siapa sangka bahwa sebenarnya kita pun sudah sering melakukan
perjalanan menembus waktu dalam kehidupan sehari-hari kita! Dan sebenarnya tanpa
menggunakan mesin waktu!
Penemuan fenomenal ini ditemukan oleh seorang fisikawan ternama, Albert Einstein, dengan teori relativitasnya.
Menurut Einstein, semakin besar kecepatan gerak suatu benda atau
partikel, waktu akan berjalan semakin lambat bagi benda atau partikel
tersebut. Saat kecepatannya mendekati kecepatan cahaya,
Waktu akan berjalan begitu lambatnya sehingga benda yang
bergerak dengan kecepatan setinggi itu bisa kembali ke posisi awal
dengan sangat cepat.
Ini berarti dua orang atau benda yang bergerak dengan kecepatan berbeda
akan mengalami durasi waktu yang berbeda pula. Ini juga berarti bahwa
para astronot itu sudah berada di masa depan mereka karena orang-orang
yang ditinggalkannya kini menjadi 10 tahun lebih tua dari saat mereka
pergi meninggalkan bumi (padahal mereka hanya pergi selama 1 tahun)!
Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering mengalami hal ini saat kita bepergian menggunakan pesawat terbang.
Kecepatan gerak pesawat memungkinkan kita untuk ‘lompat’ ke masa depan
kita, walaupun lompatannya tidak jauh (hanya beberapa nanodetik)
sehingga kita biasanya tidak menyadarinya. Jam atom yang sangat akurat
dapat membuktikan bahwa kita sudah lompat beberapa nanodetik (1
nanodetik = 10-9 detik) ke masa depan! Efek yang kita rasakan adalah fenomena yang kita sebut Jet Lag.
Jika kecepatan bisa membuat kita lompat ke masa depan, bagaimana
caranya kita bisa lompat ke masa lalu?
Albert Einstein lagi-lagi menjawab
pertanyaan ini dengan teori relativitasnya. Fisikawan ini menyatakan
bahwa gaya tarik gravitasi dapat memperlambat waktu!. Menurut Einstein,
jam dinding yang
dipasang di ruang bawah tanah (lebih dekat ke pusat bumi sehingga
mengalami gaya tarik gravitasi yang lebih besar) berjalan lebih lambat
dibanding jam dinding yang dipasang di tingkat tertinggi suatu gedung.
Tentu saja perbedaannya sangat kecil dan hanya bisa dideteksi oleh jam
atom.
Jadi, yang mempengaruhi waktu bukan hanya kecepatan, tetapi juga
gravitasi. Ini berarti kita bisa kembali ke masa lalu kita dengan
memanfaatkan medan gravitasi yang sangat kuat.
Black hole atau lubang hitam merupakan medan yang memiliki gravitasi
paling kuat. Lubang hitam ini bisa menarik benda apa saja ke
dalamnya. Tidak ada yang bisa menghindari tarikan gravitasinya,
termasuk cahaya.
Cahaya atau partikel lain yang tertarik oleh lubang hitam akan langsung
masuk ke dalamnya dan entah apa yang terjadi dengan benda yang masuk
kedalamnya, dan semua yang
tadinya ada menjadi tidak ada.
Banyak ilmuwan yang memperkirakan lubang hitam bisa menjadi pintu untuk
kembali ke masa lalu karena gravitasinya yang begitu kuat. Tetapi semua
partikel akan hancur jika masuk ke lubang hitam! Bagaimana bisa kembali
ke masa lalu jika kita sudah hancur?
Para fisikawan akhirnya beralih meneliti Wormhole (Lubang Cacing).
Wormhole juga merupakan medan
yang memiliki gravitasi yang sangat kuat, tetapi tidak seperti lubang
hitam. Jika suatu benda atau partikel masuk ke salah satu ujung
lubang cacing, partikel itu masih bisa keluar di ujung lainnya. Jalur
yang harus ditempuh dalam
wormhole jauh lebih pendek dibanding jalur konvensional (merupakan
sebuah jalan pintas). Ini seperti melewati terowongan di bawah bukit.
Perjalanan melalui bukit tentunya lebih jauh dibanding jarak yang harus
ditempuh jika kita melewati terowongan yang terletak di bawah bukit
tersebut.
Pembentukan wormhole didukung lagi oleh teori relativitas Einstein.
Menurut Einstein, massa dapat menyebabkan waktu ruang (spacetime) menjadi melengkung (curved)
Misalnya ada wormhole yang pintu masuknya tidak jauh dari atmosfer Bumi,
tetapi pintu keluarnya berada di dekat bintang yang dipenuhi partikel
netron (neutron star) yang memiliki gravitasi sangat tinggi. Kita tahu
bahwa pada ketinggian di atas atmosfer bumi gaya gravitasi bumi semakin kecil
karena menjauhi pusat bumi. Ini berarti di pintu masuk wormhole waktu
berjalan cepat, tetapi di pintu keluarnya waktu berjalan sangat lambat
(karena adanya gravitasi
bintang).
2 komentar:
kalau toh mesin waktu bisa dibuat/ditemukan sudah barang tentu saat ini ada orang-orang disekitar kita yang berasal dari masa depan, karena orang-orang masa depan sudah canggih pemikiran/teknologinya. kenyataannya ... nihil
Jam yg diletakkan di pusat bumi, yg dibandingkan dgn jam atom, itu jam jenis apa? Jam elektronik, jam bandul, atau jam mekanik pegas?
Tentu saja jam bandul dan jam mekanik "mencatat waktu" , ingat ! MENCATAT WAKTU lebih lambat di pusat bumi karena gerakan perkakas mekaniknya terpengaruh gravitasi. Dan itu bukan contoh "melambatnya waktu", melainkan yg lebih tepat adalah "melambatnya gerakan penunjuk waktu (jam). Alias, waktunya tetap, namun gerak jamnya lebih lambat
Posting Komentar
Bantulah saya membangun blog ini dengan kritik dan saran dari anda...